Wednesday 12 December 2012

Amalan Utama Bulan Dzulhijah



Bulan Dzulhijjah, memiliki keutamaan dan keagungan yang Allah berikan dibanding bulan-bulan yang lain. Bulan Dzulhijjah disebutkan dalam Al Quran setelah didahului sumpah dan Allah tidak akan bersumpah dengan nama makhluk kecuali dengan sesuatu yang agung.
Allah berfirman :
والفجــر. وليـــال عشر
“Demi (waktu) fajar. Dan malam yang sepuluh”. (Al-Fajr: 1-2)
Para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai makna ‘malam yang sepuluh’. Ada yang berpendapat sepuluh terakhir bulan Ramadhan, sepuluh yang pertama bulan Muharram, dan sepuluh pertama bulan Dzulhijjah.
Adapun Ibnu Abbas berpendapat bahwa yang dimaksud adalah sepuluh pertama bulan Dzulhijjah. Dan pendapat itu juga yang disebutkan oleh Ibnu Katsir. Karena bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari yang agung. Rasulullah bersabda :
ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر» قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: «ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك بشيء .
Tidaklah ada dari hari-hari yang amal shalih pada hari-hari itu lebih dicintai oleh Allah dari pada hari-hari itu (yakni sepuluh pertama bulan Dzulhijjah.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah? Beliau menjawab: “Tidak  juga jihad fi sabilillah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak pulang dengan sesuatu apapun (yakni meninggal di medan jihad)”. (HR. Bukhari, dalam kitab Al-‘Idain , Bab Fadhilah Amal di Hari Tasyriq)
إِنَّ أَعْظَمَ الأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ
“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qorr (hari tasyriq). (HR. Abu Daud no. 1765, dari ‘Abdullah bin Qurth. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini Shahih).
Hari tasyriq disebut yaumul qorr karena pada saat itu orang yang berhaji berdiam di Mina. Hari tasyriq yang terbaik adalah hari tasyriq yang pertama, kemudian yang berikutnya dan berikutnya lagi. (Lihat Latho-if Al Ma’arif, Ibnu Rajab Al Hambali, hal. 503, Al Maktab Al Islamiy, cetakan pertama, tahun 1428 H).
Demikian beberapa keutamaan bulan Dzulhijjah, maka amalan apa yang diwajibkan dan yang sangat dianjurkan untuk kita lakukan di sepuluh pertama bulan Dzulhijjah…?
1.        Shalat.
Menjaga shalat bukan hanya digiatkan di sepuluh pertama bulan Dzulhijjah, namun setiap tempat dan zaman, kewajiban itu tetap dibebankan kepada seorang mukallaf.
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha (shalat ashr). Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'” (Al-Baqarah: 238).
Yaitu menjaga shalat wajib di awal waktu dengan berjama’ah, memperbaiki shalat-shalat sunah, dan menjaga kekhusyu’an shalat hendaknya dilatih dan dibiasakan sedini mungkin.
2.        Puasa
Dianjurkan memperbanyak puasa di sembilan hari bulan Dzulhijjah. Terutama puasa hari arafah, tanggal 9 Dzulhijjah. Demikian juga keumuman hadis yang menunjukkan keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim, no 1162, dari Abu Qatadah).
Puasa Arafah ini hanya dianjurkan bagi orang yang tidak melaksanakan haji, adapun orang yang melaksanakan haji diwajibkan untuk meninggalkan puasa Arafah.
Di samping itu, terdapat keterangan khusus dari Ummul Mukminin, Hafshah radliallahu ‘anha, bahwa Rasulullah melaksanakan puasa Asyura, sembilan hari pertama Dzulhijjah, dan tiga hari tiap bulan. (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Ahmad, dan disahihkan Al-Albani).
3.        Menunaikan ibadah haji dan umrah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْه أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالحَجُّ المَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الجَنَّةَ ۔ (متفق عليه)
“Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda : Dari umrah yang satu ke umrah berikutnya adalah penebus dosa di antara keduanya, dan haji yang yang mabrur tidak ada balasannya kecuai surga.” (HR. Bukhari dalam kitab Al-Hajj, Bab Umrah dan Keutamaanya/1773. Muslim dalam Kitab Al-Hajj, Bab Fadhilah Haji, Umrah dan Hari Arafah/1349).
4.        Mengumandangkan takbir, tahlil, tahmid, dan memperbanyak dzikir kepada Allah
1. Takbiran hari raya yang mutlak (tidak terikat waktu)
Dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Selama tanggal 1 – 13 Dzulhijjah, kaum muslim disyariatkan memperbanyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja. Allah berfirman :
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
“…supaya mereka berzikir (menyebut) nama Allah pada hari yang telah ditentukan…” (Al-Hajj: 28).
 وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ
“….Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang…” (Al-Baqarah: 203).
Ibn Abbas mengatakan : “Yang dimaksud “hari yang telah ditentukan” adalah tanggal 1 – 10 Dzulhijjah, sedangkan maksud ”beberapa hari yang berbilang” adalah hari tasyriq, tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. (Al-Bukhari secara Mua’alaq, Bab: Keutamaan beramal di hari Tasyriq).
Hadis dari Abdullah bin Umar , bahwa Nabi bersabda,
ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إليه من العمل فيهن من هذه الأيام العشر فاكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
“Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.” (HR. Ahmad dan Sanadnya dishahihkan Syekh Ahmad Syakir).
2. Takbiran yang terikat waktu (Takbir Muqayyad)
Takbiran yang terikat waktu adalah takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan salat wajib. Takbiran ini dimulai sejak setelah salat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah salat asar tanggal 13 Dzulhijjah. Berikut dalil-dalilnya:
Umar bin Khattab :
أنه كان يكبر من صلاة الغداة يوم عرفة إلى صلاة الظهر من آخر أيام التشريق
Bahwa Umar dulu bertakbir setelah salat subuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah zuhur pada tanggal 13 Dzulhijjah. (Ibnu Abi Syaibah dan Al-Baihaqi dan sanadnya dishahihkan Syaikh Al-Albani). Dan masih banyak amalan shahabat yang dijadikan dalil tentang takbiran pada 9-13 Dzulhijjah. 
Tidaklah ada dari hari-hari yang amal shalih pada hari-hari itu lebih dicintai oleh Allah dari pada hari-hari itu (yakni sepuluh pertama bulan Dzulhijjah.”

Oleh: Zulfi Syafriadi

1 comment:

  1. titanium easy flux 125 amp welder - Titsanium Arts
    Titsanium where is titanium found Art. This is our babyliss titanium flat iron first piece with a titanium bmx frame titanium-type structure. Titsanium art combines a strong resin character with babyliss nano titanium flat iron a lot of titanium trim reviews

    ReplyDelete

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube