Jika kita melihat kebudayaan yunani kuno, kedudukan
wanita itu sangat rendah dan mengenaskan. Mereka hanya di gambarkan sebagai
penduduk kelas dua yang hanya di gunakan sebagai eksploitasi yang berhubungan
dengan seks. Banyak dibuat patung-patung wanita telanjang yang seksi dan
cantik. Di peradaban ini wanita memainkan peranan penting, tapi juga digunakan
sebagai simpanan makanya wajar di Yunani orang-orang banyak membuat patung
wanita layaknya wanita simpanan. Karena hal ini di contohkan oleh dewa mereka
sendiri yang memiliki wanita simpanan atau selingkuhan. Jadi wajar dan biasa
kalau manusia selingkuh karena dewanya pun mencontohkan selingkuh.
Banyak
sekali kisah para dewa mereka yang menceritakan perselingkuhan wanita. Mulai
dari kisah Dewa Zeus yang beristrikan Dewi Hera yang memiliki banyak anak. Tapi
Dewa Zeus ini masih merasa belum cukup sehingga banyak berselingkuhlah dengan
manusia maka lahir lah manusia-manusia setengah dewa, salah satunya adalah
Hercules dan Perseus. Kemudian ada juga kisah dewi kecantikan sejagat Dewi Aphrodite.
Dewi Aphrodite ini awalnya dinikahkan dengan saudara Dewa Zeus, yakni Dewa Hefaistus
dewa pande besi. Dewa yang kerjanya membuat senjata di bawah bumi ini ternyata
sangat buruk rupa, sehingga Dewi Aphrodite pun merasa tidak puas dan mencari
selingkuhan yakni Dewa Ares si dewa perang. Jadi di kebudayaan yunani ini
wanita kerjaanya sangat jelas hanya mengekspoliatasi kecantikan dan keseksian
diri serta berperan untuk selingkuh dan diselingkuhi saja yang intinya hanya
sebagai tempat pemuas hasrat seks
belaka.
Lalu kita berpindah di kebudayaan India. Di kebudayaan
ini wanita sama saja dan lebih mengenaskan. Kedudukan mereka hanya dianggap
sebagai manusia rendahan yang memiliki hak hidup selama suaminya hidup. Maka di
India ada tradisi yang bernama Sadhi. Tradisi
sadhi adalah tradisi hindu dimana jika seorang wanita telah menikah kemudian
suaminya meninggal maka hak hidup sang wanita pun habis dan harus ikut dibakar
bersama sang suami. Dan saat ini tradisi ini pun masih di lakukan di beberapa
tempat di India. Dan itulah hak hidup wanita-wanita dalam tradisi hindu.
Kemudian kita berpindah kepada tradisi budaya yahudi. Dalam kitab mereka Talmud
seorang lelaki diwajibkan berdoa dalam 24 jam dengan doa “terima kasih tuhan karena engkau tidak menjadikanku seorang wanita atau
budak belia”. Dalam ayat ini menggambarkan bahwa wanita hanya sebagai
kutukan belaka, karena sang lelaki yang berdoa bersyukur tidak diciptakan
sebagai wanita. Kemudian juga masih dalam Talmud disebutkan bahwa “bila seorang lelaki dewasa bersetubuh dengan
anak perempuan maka tidak mengapa”. Jadi
wajar kalau perlakuan mereka terhadap wanita itu tidak adil dan merendahkan
karena memang di kitabnya banyak sekali mengajarkan tentang hal tersebut.
Kemudian
kita lihat dalam tradisi Kristen orang-orang Romawi, kedudukan wanita sama saja
rendah dan hanya sebagai objek seks belaka. Mereka orang-orang Romawi
merendahkan wanita dengan menggunakan dalil-dalil agama. Seperti contohnya
adalah dalil tentang kisah ‘diusirnya’ Adam dan Hawa. Dan sampai saat ini
doktrin diusirnya Adam dan Hawa itu masih sering di pakai sehingga umat islam
pun keliru dalam memaknainya sehingga ikut-ikutan mengatakan di usir dari
surga. Sebenarnya yang mengatakan dan merasa di usir itu adalah orang Kristen
saja, dalam islam tidak diusir tapi diturunkan karena memang Allah berkehendak
tuk menurunkannya di bumi sebagai khalifatul
ardhi. Di dalam injil dalam kasus ini dikisahkan bahwa Hawa memakan buah
yang dilarang tuhan kemudian mengajak suaminya Adam memakannya pula sehingga
menyebabkan kemurkaan tuhan dan di usirlah mereka dari surga sehingga dalam
terminologi Kristen munculah dosa waris. Dosa waris dosa yang diturunkan Adam
dan Hawa kepada manusia sampai saat ini. Kisah ini di sebutkan dalam kitab genesis yang berjudul buah kecerdasan.
Sehingga dalam pandangan Kristen penyebab diusirnya manusia dari surga adalah
wanita, wanita penyebab kutukan tuhan sehingga mendapat murka dan di usir dari
surga. Dan berujung pada semua gereja Romawi percaya bahwa wanita adalah
perangkap setan yang harus di sucikan dengan disalib dan dibakar. Sehingga saat
itu wanita tidak boleh melakukan kegiatan-kegiatan seperti lelaki.
Wanita-wanita yang pandai dan berilmu maka disebut penyihir dan harus disucikan
dengan dibakar. Wanita ke dudukannya hanya rendah seperti budak belaka.
Maka
wajarlah saat ini banyak sekali di barat atau kebudayaan lain muncul gerakan
feminisme yang menyuarakan persamaan hak antara pria dan wanita. Karena memang
mereka merasa tidak puas dengan kebudayaan yang memiliki latar belakang
menggambarkan wanita sangatlah rendah. Dan yang seperti itu semua tidak terjadi
dan dialami wanita-wanita dalam islam. Karena memang dalam sejarah-sejarah
peradaban islam wanita selalu ditempatkan pada kedudukan yang mulia dan
dijunjung kehormatannya dan mereka para wanita muslimah merasa puas karena
aturan islam yang memuliakan mereka. Sampai-sampai Allah membuat satu surat
khusus yang bernama surat An-Nisa (para wanita). Kemudian juga islam menempatkan
wanita tiga kali lebih tinggi dari seorang pria dalam hal penghormatan oleh
anak seperti yang disabdakan oleh Rosululloh dalam hadits tentang birrul walidain. Tak hanya itu saja,
Allah menurunkan islam kepada seorang lelaki (Rosulullah) tapi yang paling
pertama menerima dan menguatkan seruan islam setelah Rosul adalah bukan seorang
lelaki melainkan seorang wanita (Khadijah). Jadi sangatlah tidak benar jika
wanita-wanita muslim sekarang ikut-ikutan menyuarakan kesetaraan gender pria
dan wanita yang banyak di usung wanita-wanita barat. Maka banyak-banyakanlah
kita mengambil hikmah yang dicontohkan oleh wanita-wanita muslimah jaman
dahulu. Bukan tanpa alasan Allah dan Rosululloh menetapkan beberapa ketetapan
yang secara dzohir berbeda bagi wanita dengan pria namun jika ditelaah dan
diresapi maka sangatlah rasional dan manusiawi ketetapan tersebut. Karena islam
memang adil dalam memberikan ketetapan kepada semua hamba hamba-Nya. Wallahu’alam.
saya bersyukur kerana dapat pengatahuan yang sangat berguna melalui atikel ini bagi saya dan mungkin dapat di kongsi kan kepada kawan kawan di luar sana tq
ReplyDelete